DRAMA KELAHIRAN YESUS NATAL Kelahiran Yesus
Narrator : Ada seorang laki-laki muda yang berasal dari keturunan Daud yang sedang
cemas karena tunangannya. Tampaknya laki-laki muda ini sedang dilanda kecemasan
yang besar, sehingga hal itu tampak dari raut mukanya dan tindak tanduknya.
Makanan dimejanya tidak dijamahnya, dia berjalan mondar-mandir didalam rumahnya
yang sederhana. Dengan pikiran yang cemas laki-laki muda ini menggumam.
Yusuf : “Maria, Maria……. Apa yang harus
aku perbuat? Betapa aku sangat mecintaimu, namun engkau telah mengkhianati aku.
Aku tidak tahan dengan semua ini. Sebelum aku menikahimu, aku akan
menceraikanmu dengan diam-diam”.
Na rator: Sesaat laki-laki ini membaringkan tubuhnya. Dia hendak melepaskan penat dan
pikirannya yang diliputi kecemasan. Tiba-tiba ada suara seorang gadis yang
mengetuk pintu rumahnya dan memanggilnya.
Maria ; “Yusuf-yusuf……….. ini aku
tunanganmu, Maria….”
Narator : Ketika laki-laki muda yang
bernama Yusuf ini mendengar suara tunangannya yang mengetuk pintu dan
memanggil, terkejutlah dia….. Dengan tergesah-gesah Yusuf membuka pintu dan
mempersilahkan tunangannya, Maria untuk masuk dengan cepat-cepat di dalam
rumah.
Yusuf : “Maria!!!!!! Cepat masuk kedalam,
ada sesuatu yang harus aku bicarakan” ( dengan menarik tangan Maria dan
membawanya masuk ) Aku tau keputusan ku ini akan berat bagi kita berdua, tapi
yang kuputuskan ini adalah yang terbaik bagi aku dan kamu. Sekarang kamu telah
mengandung, dan aku tidak tahan dengan siapakah kamu telah berbuat”
Maria : “ Yusuf……. Bukankah sudah
kukatakan kepadamu…..Apa yang terjadi padaku adalah kehendak
Tuhan…….Seorang Malaikat datang kepadaku dan berkata kepadaku, bahwa aku akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi.”
Yusuf : ‘ Cukup…..Cukup Maria. Aku tidak
akan percaya sebelum malaikat itu datang kepadaku dan memberitahukannya
kepadaku. Besok pagi-pagi aku akan meninggalkan Nazaret. Dan kamu, jagalah
dirimu baik-baik Aku mencintaimu…. Tapi aku harus melepaskanmu ( dengan menagis
Yusuf menatap Maria) Sekarang pergilah dan tinggalkan aku…”
Maria : “Yusuf ….. aku sangat
mencintaimu. Aku tidak pernah mengkhianatimu. Kiranya Tuhan mengutus
Malaikat-Nya untuk berbicara kepadamu mengenai hal ini ( dengan air mata
berliang Maria pergi meninggalkan Yusuf)
Narator : Dengan hati yang sedih, Yusuf bergumam dan berharap apa yang dilakukan dikatakan Maria itu benar.
Yusuf : Tuhan…….semoga apa yang dikatakan
Maria itu benar. Aku takut Tuhan…. Aku akan mempertimbangkan hal ini…..
Narator : Kemudian Yusuf membaringkan diri dan tertidurlah ia…. Dalam mimpinya itu,
seorang Malaikat menjumpainya dan berkata :
Malaikat : “ Yusuf anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai Isterimu, sebab anak………
dari dosa mereka “
Narator : Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya.
Hatinya menjadi percaya dan dengan segera Yusuf mengambil Maria sebagai
Isterinya, namun demikian Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria, sampai Maria
melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Yusuf : “Ternyata apa yang dikatakan
Maria adalah benar. Aku akan segera menikahimu Maria. Terima Kasih Tuhan,
Engklau telah memperhatikanku dan aku beroleh kasih karunia dihadapan-Mu”
Part II
Narator : Sesudah Yesus dilahirkan Di Betleham di tanah Yudea pada Zaman raja
Herodes datanglah Orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Rupanya
orang-orang Majus itu telah melihat tanda kelahiran seorang raja di negeri dari
mana mereka berasal.
Di tengah-tengah perjalanannya yang jauh
mengikuti bintang itu, berkatalah seorang kepada yang lain.
Majus I : Kawan….. Bintang yang telah kita lihat dari negeri kita telah menuntun
kita di negeri orang Yahudi ini.
Majus II : Bawa, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan ini akan menjadi penyelamat
dunia, seperti apa yang kaum-kaum kita percayai, yakni keselamatan uamat
manusia datang dari bangsa Yahudi.
Majus I: Kita sudah dekat dengan Raja penyelamat
itu, mari kita menyiapkan diri kita untuk datang menyembah-Nya. Sebab raja
penyelamat inilah yang benar-benar layak menerima pujian dan hormat dari semua
bangsa di bumi ini.
MAJUS II : Benar, kita tidak akan kembali ke negeri kita sebelum kita melihat-Nya
dan sujud menyembah-Nya…..Pujian, hormat dan kemuliaan bagi raja segala raja,
yang menjadi penyelamat umat manusia.
Narator : Setelah Orang-orang majus ini berkata-kata seorang kepada yang lain, maka
mereka pun melanjutkan perjalanannya. Sesampainya mereka di Yerusalem, bertanya-tanyalah
mereka kepada penduduk Yesusalem.
Majus I : Saudara …….mohon permisi sebentar. Kami datang dari negeri yang jauh dari
Timur. Dan kami datang untuk melihat dan sujud menyembah kepada raja orang
Yahudi yang baru dilahirkan itu. Dimanakah Dia ?
Penduduk : Apa raja orang Yahudi yang
baru dilahirkan? Ehm….. di negeri ini, Raja yang memerintah kami adalah
Herodes. Alangkah baiknya kalian bertemu langsung dengan Dia. Mungkin
saja, raja Yahudi yang baru dilahirkan itu adalah dari keturunanya yang
memerintah kelak.
Narator : Ketika Herodes mendengar hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh
Yerusalem. Maka Herodes segera mengumpulkan semua Imam Kepala dan Ahli Taurat
bangsa Yahudi, lalu meminta keterangan dari mereka dimana Mesias akan dilahirkan.
Herodes : Hai para Imam dan Ahli Taurat
bangsa Yahudi, katakanlah padaku dimana Mesias akan dilahirkan.
Imam dan Ahli Taurat : Tuanku raja
menurut apa yang tertulis dalam kitab nabi. Maka dapatlah diketahui bahwa
betlehem di tanah Yehuda adalah tempat kelahiran Mesias yang akan
menggembalakan umat Israel.
Herodes : Ohww……….. Betlehem……..hemmmmm……
baiklah Imam dan Ahli Taurat . Terima kasih….. kalian sudah menjelaskan
kepadaku tempat dimana Mesias dilahirkan.
Narator : Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan
teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu tampak.
Herodes : “Hai para Musafir, darimanakah
kalian datang dan apa maksud kedatangan kalian di tanah Israel ini ?”
Majus I : “ Tuanku raja kami sekalian datang dari negeri yang jauh di Timur.
Maksud kedatangan kami di tanah Israel ini adalah untuk melihat dan menyembah
raja orang Yahudi yang baru di lahirkan itu.”
Narator : Mendengar orang majus berkata demikian, panaslah hati Herodes, namun
Herodes berpura-pura bersikap tenang.
Majus II : “ Benar Tuanku Raja kami sekalian telah melihat tanda kelahiran raja orang
Yahudi dalam sebuah bintang yang bersinar terang dan yang menuntun kami sampai
di tempat ini….
Herodes : Hemmm…… sebuah bintang yang
menuntun kalian?
Majus I & II : Benar, Tuanku raja.
Herodes : Lalu mengapa kalian datang
jauh-jauh dari negeri Timur ke negeri Israel ini hanya untuk melihat dan
menyembah raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Apakah dinegeri kalian
tidak ada seorang raja untuk kalian sembah ?
Majus I : Tuanku raja memang kami mempunyai raja yang memerintah di negeri Timur,
dan kamu rakyatnya benar-benar tunduk kepada raja kami. Tapi mengenai raja
orang Yahudi yang akan kami sembah ini, kami percaya bahwa keselamatan umat
manusia ada padaNya. Jadi Dialah Raja segala Raja yang layak menerima hormat,
kemuliaan dan penyembahan dari semua manusia.
Narator : Semakain panaslah hati Herodes mendengar hal itu. Maka Herodes segera
menyusul mereka untuk mencari bayi itu dan berpura-pura untuk ikut menyembah
Dia juga.
Herodes : Raja segala raja….. penyelamat
umat manusia…. Hemmm….. baiklah…. Pergilah dan selidikilah dengan seksama
hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kalian menemukan Dia, kabarkanlah
kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.
Majus I & II : Baiklah tuanku raja, hamba akan segera mengabarkannya…..
Narator : Setelah mendengar kata –kata Herodes Berangkatlah orang Majus itu. Maka
bintang itupun kembali tampak dan mendahului mereka hingga tiba dan berhenti
diatas tempat dimana Anak itu berada. Maka sangat bersukacitalah mereka
dan segera mencoba masuk kedalam rumah itu…..
Majus I & II : Salam sejahtera bagi kalian yang di berkati Tuhan
Yusuf & Maria : Salam sejahtera bagi
kalian semua.
Narator : Maka merekapun sujud dan menyembah Dia. Melihat hal itu heranlah Yusuf
dan Maria. Namun mereka tahu bahwa abak itu layak menerima semuanya. Setelah mereka sujud menyembahNya. Mereka
segera membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadaNya,
yaitu Emas, Kemenyan, dan Mur.
Majus II : Kami sangat beruntung dan bersukacita karena telah melihat
Juruselamat umat manusia, Raja segala raja yang memerintah selamanya.
Narrator : Maka merekapun bermalam di tempat itu dan hendak memberitahukan kepada
Herodes mengenai Anak itu. Namun Tuhan memperinggatkan mereka dalam mimpi
supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya
melalui jalan lain.
LAGU:
YESUS LAHIR UNTUK KITA
Glory-glory Bagi Allah
Dengan kisah Natal
Jurus”lamat Dunia ini,
Penasehat Ajab
Kabar selamat suka
cita, Dunia yang gelap
Bapa Kekal Raja Damai,
Allah Yang Perkasa
Datang trang Allah
Benar, seluruh Dunia
Dalam hati Yesu Lahir,
diberi anugrahnya
mendengarNya guna
merdu, Karna Yesus Lahir
REEF:
Mari menyembah Dia,
Yesus Raja kita
Bilah Kita percayalah,
Nanti Masuk Kota
cerlang.
BY JHON FERRY DUMUPA
Narrator : Ada seorang laki-laki muda yang berasal dari keturunan Daud yang sedang cemas karena tunangannya. Tampaknya laki-laki muda ini sedang dilanda kecemasan yang besar, sehingga hal itu tampak dari raut mukanya dan tindak tanduknya. Makanan dimejanya tidak dijamahnya, dia berjalan mondar-mandir didalam rumahnya yang sederhana. Dengan pikiran yang cemas laki-laki muda ini menggumam.
Posting Komentar