SOLIDARITAS
DAPUWA//BUDAYA TERDISIONAL PAPUA
DAPUWA
kekompakan
dapuwa
Kalimat
penggalan di atas adalah kalimat ajakan untuk mengikuti upacara barapen
dalam
dialek logat Papua/MEE yang artinya mari mengikuti acara barapen,. Upacara
Barapen ini adalah sala satu budaya tertua di Papua yang diturunkan oleh nenek
moyang turun-temurun. Upacaranya adalah menambakan daging-dagingan (biasanya
daging yang digunakan adalah daging babi), dan sayur-sayuran (singkong,
petatas,Keladi dll) dan berbagai macam ketelah pohon. Semua daging, sayur dan
umbi-umbian untuk Barapen dibawa oleh seluruh sanak saudara. Jadi, tidak ada
yang tidak ikut berpartisipasi dalam acara ini. Semuanya ambil bagian. Yang
membuatnya berbeda adalah cara memasaknya. Yah secara umum biasanya saat kita
ingin memasak daging atau sayur-sayuran maka kita lebih cenderung menggunakan
kayu bakar. Dalam upacara Barapen, semua daging, sayur dan umbi-umbian dimasak
dengan cara ditindih dengan batu-batu yang sudah dibakar selama satu jam. Bisa
dibayangkan betapa panasnya. Seperti gambar di atas ini bisa teman-teman lihat
bahwa semua batu dibakar dalam sebuah lubang tanah yang sengaja dibuat dengan
ditindis oleh daun-daun pisang. Tujuan dari dilapisi dengan daun pisang ini
adalah supaya setiap daging yang nanti akan dibarapen, lemak-lemaknya bisa
diserap oleh daun-daun pisang dan sayuran lainnya. Saat batu dirasa sudah panas
maka tumpukan batu itu kembali dibuka sebagian. lalu semua sayu-sayuran
dimasukkan lalu ditengah-tengahnya ditaruhlah daging babi dan umbi-umbian.
Kembali lagi ditutup dengan sayur dan lapisan terakhirnya ditutup dengan batu
untuk menjaga suhunya tetap panas dan dapat memasak semua sayur dan daging yang
telah dimasukkan. Saat menunggu sayuran, daging dan umbi-umbian masak, semua
orang yang ikut dalam upacara barapen akan bernyanyi dan menari bersama
diiringin lagu-lagu daerahBahasa mee Bunani budaya . Semua orang, entah yang
paling tua hingga yang muda bersama-sama menari dan bersukaria mengelilingi
atau duduk tumpukan batu Barapen.Salah satu lagu daerah yang biasanya
dinyanyikan: LAGU YANG BERJUDUL IPATO BAGE KOTEKA MOGEE.. Penggalan lagu
di atas menceritakan tentang semangat dan daya juang nenek moyang yang tidak
lelah naik turun lembah saat mereka berburu. Lagu-lagu yang dinyanyikan secara
garis besar selalu menceritakan tentang suka cita dan perjuangan BUNANI BUDAYAD
APUWAMO. Untuk hasil makanannya? Jangan kuatir. Dijamin kalau daging yang
dibakar dan sayur-sayurannya enak untuk dinikmati. Daging yang tadinya masih
mentah menjadi masak karena ditutupi oleh sayur-sayuran dan umbi-umbian.
lemaknyapun sudah tidak ada karena saat dimasak, lemak daging telah terserap ke
sayur-sayuran yang menutupinya. Tidak jarang bila upacara ini BIASA turun
temurun nenek moyang digunakan menjadi objek pariwisata mancanegara yang datang
ke Papua. Penulispun sering mengikuti upacara Barapen ini tujuh (7) RT Desa
Pugatadi 1 Kabupaten Dogiyai ,bila sedang berlibur ke kampung halaman di
DAPUWA. Biasanya upacara ini dilakukan pada saat setiap tuhun syukuran hasil
panen kebun. dan syukuran suksesasnya dan kembalinya sanak saudara yang
merantau. Upacara barapen ini akan banyak sekali ditemukan dalam setiap
kegiatan syukuran. namun tergantung juga dengan pemilik acara. Apakah dananya
mencukupi atau mereka ingin membuat acaranya sederhana saja. Sebagai generasi
penerus bangsa, penulis harapkan agar melalui tulisan ini banyak teman-teman
yang tergerak untuk menulis tentang BUNANI BUDAYA PUGATADI 1 Selain untuk
menjadi pengetahuan umum, hal ini bisa penjadi salah satu cara pelestarian
budaya daerah kita. Tidak lucu kan bila budaya-budaya yang unik seperti ini
hilang dalam jangka waktu Satu lima tahun ke depan karena kita, generasi
penerus tidak mengindahkannya? Jadi bila teman-teman berkunjung ke Dapuwa,
jangan lupa untuk menghadari acara Barapen. Dijamin seru! Ayo, berpartisipasi
dalam melestarikan budaya Indonesia sangat terkenal. KARYA ..
(JHON FERRY DUMUPA./KDTI/.)
Posting Komentar