Fokus pada tujuan
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus
2:10)
Pendahuluan
Tuhan telah menetapkan setiap anak-anaknya
untuk melakukan pekerjaan yang baik. Agar dapat menyelesaikan tujuan yang sudah
ditetapkan maka kita harus fokus. Di antara kita ada yang mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan banyak hal, serba bisa, namun tidak dapat menguasai
sepenuhnya. Bandingkan dengan orang yang menyelesaikan satu bidang tertentu
saja dan fokus pada apa yang dikerjakannya maka hasilnya pasti lebih maksimal.
Seseorang dapat menjadi
sukses dengan berfokus pada tujuan hidup yang sudah ditetapkannya UU ALKITAB.
Penerapan
melakukan pekerjaan baik bisa berlainan bagi tiap pribadi, disesuaikan dengan
talenta yang Tuhan sudah berikan. Fokus dan kembangkan kemampuan kita, buatlah
diri kita menjadi ahli pada bidang tertentu meskipun bidang tersebut tampaknya
sederhana. Jangan berkecil hati, tetap fokus, karena kita melakukan semuanya
untuk kemuliaan nama Tuhan.
2.
Fokus pada peningkatan
diri
Penting
untuk terus meningkatkan potensi yang ada pada kita. Albert Einstein pernah
berkata bahwa bakat hanya memiliki efek 10%, tapi kerja keras 90%. Tidak ada
kata terlambat untuk belajar. Kita dapat berdiskusi dengan orang yang sudah
lebih ahli, membaca buku, mengikuti seminar pengajaran, dan mengingat kembali
tujuan utama yang telah ditetapkan dapat membantu kita tetap bersemangat untuk
meningkatkan potensi diri.
Firman-Nya:
"Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal
yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang
sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat
jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. (Yesaya
43:18-19)
Seorang
pelari yang sedang bertanding tidak akan pernah menengok ke belakang untuk
melihat posisi lawannya. Sepersekian detik waktu yang digunakan untuk melihat
ke belakang dapat mengubah urutan posisi pelari tersebut. Sebaliknya, pelari
tersebut hanya berfokus ke depan untuk memenangkan pertandingan.
Masa
lalu tidak dapat diabaikan namun gunakanlah itu untuk memotivasi kita meraih
hari esok yang lebih baik.
karya (BY JHON FERRY
DUMUPA/KD/.
Posting Komentar